LAPORAN AKHIR
1. Penentuan Karakteristik Alat Ukur
Nama Alat | Model | Prinsip Kerja | Ketelitian | Posisi Alat | Kelas Isolasi | Jenis Input | Range Skala | Faktor Pengali | Sensitivitas |
Voltmeter I | 2011 | ||||||||
Amperemeter II | 2013 | 0-20 0,5-5 |
2. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Seri
No | Xn | R (Ω) | R multimeter (Ω) | R terhitung (Ω) | I total (A) | V total (V) |
1 | Xa | 220 | ||||
Xb | 550 | |||||
Xc | 1000 | |||||
2 | Xa | 1000 | ||||
Xb | 1500 | |||||
Xc | 2000 |
3. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser Parallel
No | Xn | R (Ω) | R multimeter (Ω) | R terhitung (Ω) | I total (A) | V total (V) |
1 | Xa | 220 | ||||
Xb | 550 | |||||
Xc | 1000 | |||||
2 | Xa | 1000 | ||||
Xb | 1500 | |||||
Xc | 2000 |
4. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone
Rs (Ω) | |
Rx Multimeter (Ω) | |
Rx Terhitung (Ω) | |
R toleransi (%) |
1. Mengamati dan Memahami Simbol serta Data dari Alat Ukur
a. Ambil alat ukur seperti dibawah ini:
• Voltmeter (model 2011)
• Amperemeter (model 2013)
b. Amati simbol dan data yang tertera pada alat ukur tersebut.
c. Gambarkan dan artikan simbol serta data tersebut dan tuliskan
karakteristik alat ukur berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 1.
2. Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan
Geser Pada Rangkaian Seri
a. Susun rangkaian seperti gambar 1.4
b. Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer
dan tahanan geser sesuaikan dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.
c. Gunakan DC power supply sebesar 12V.
d. Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.
e. Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan
tahanan geser.
Prinsip Kerja :
Arus pada rangkaian gambar 1 mengalir dari positif sumber menuju negatif sumber sehingga arah arus pada rangkaian di atas searah dengan jarum jam. Pada rangkaian seri arus di peroleh dari pembagian tegangan sumber dengan hambatan total (I = Vth / Rth). Pada prinsip rangkaian seri tegangan pada tiap hambatan berbeda beda dan besar nilai arus akan sama pada tiap hambatan sehingga, (Ith = I1 = I2 = I3) dan Vth = (V1 + V2 + V3) dan (Rth = R1 + R2 + R3). Arus yang mengalir dari positif sumber masuk ke kaki resistor R1 sehingga diperoleh tegangan (V1 = I*R1). Arus yang keluar dari kaki resistor R1 masuk ke kaki resistor R2 sehingga diperoleh (V2 = I*R2). Arus yang keluar dari kaki resistor R2 masuk ke kaki resistor R3 sehingga (V3 = I*R3)
3.Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan
Geser Pada Rangkaian Paralel
a. Susun rangkaian seperti gambar 1.5
b. Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer
dan tahanan geser sesuaikan dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.
c. Gunakan DC power supply sebesar 12V.
d. Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.
e. Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan
tahanan geser.
Prinsip Kerja :
Arus pada rangkaian gambar 2 mengalir dari positif sumber menuju negatif sumber sehingga arus pada rangkaian di atas searah dengan jarum jam. Tegangan pada rangkaian paralel diperoleh dari jumlah arus total dikali jumlah resistansi hambatan total (V = Ith*Rth). Arus pada rangkaian paralel memiliki nilai yang berbeda-beda sedangkan tegangan akan bernilai sama (Vth = V1= V2 = V3) dan (Ith = I1 + I2 + I3) dan (1/Rth = 1/R1+1/R2+1/R3). Arus yang mengalir dari positif sumber masuk ke kaki resistor R1 lalu keluar menuju negatif sumber menghasilkan (I1=V/R1). Arus yang mengalir dari positif sumber masuk ke kaki resistor R2 lalu keluar menuju negatif sumber menghasilkan (I2=V/R2). Arus yang mengalir dari positif sumber masuk ke kaki resistor R3 lalu keluar menuju negatif sumber menghasilkan (I3=V/R3).
4. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone
a. Susun rangkaian seperti gambar 1.6
b. Hubungkan power supply 5V ke terminal input pada jembatan wheatstone.
c. Hubungkan Ampermeter pada rangkaian sebesar 0-100mA.
d. Hubungkan Voltmeter pada rangkaian dengan multimeter.
e. Hubungkan R1 sebesar 100Ω dan R3 sebesar 220 Ω pada jembatan wheatstone.
f. Kemudian hubungkan masing-masing R2 ke Rv2 dan R4 ke Rv1 pada
potensiometer.
g. Hidupkan power supply, atur nilai resistansi pada R4 hingga nilai tegangan
menunjukkan angka 0 pada multimeter.
h. Catat nilai arus yang tertera pada Amperemeter, kemudian matikan power supply.
i. Ukur nilai resistansi R4 dan R2 pada potensiometer menggunakan multimeter
kemudian catat nilainya pada tabel 4.
Gambar 1.6. Rangkaian Jembatan Wheatstone
Prinsip kerja:
Prinsip kerja jembatan hambatan ini adalah defleksi nol. Jika perbandingan hambatan pada kedua lengan sama, maka tidak ada arus yang mengalir melalui galvanometer. Hal ini ditandai dengan defleksi nol pada galvanometer. jika (Rv1*R1 = R3*Rv2) maka arus pada galvanomeneter = 0. Oleh karena itu kita dapat mencari nilai resistansi pada Rv1 hanya dengan mengetahui 3 hambatan lainnya (Rv1 = R3*Rv2 / R1 ).
Video Demo
Analisa Modul 1
Potensiometer, Tahanan Geser, dan Jembatan Wheatstone
ANALISA DAN PEMBAHASAN
1.Analisa karakteristik setiap alat ukur yang digunakan
Jawab :
Voltmeter
• Prinsip Kerja: kumparan Putar Pelindung besi yaitu alat Ukur elektromagnetik yang digunakan untuk mengukur arus listrik dan tegangan. Alat ini bekerja berdasar kan Prinsip gaya lorent
• Tingkat ketelitian =0,5
• Posisi alat ukur = Horizontal
• Kelas Isolasi = standar industri
• Jenis input = DC
• Range Skala = Pada Voltmeter menunjukan tegangan maksimum yang dapat diukur secara akurat Yaltu 0-30V dan 0-100V
• Faktor Pengali = 100, 30, 10,3
• Sensivitas = 1 mA
Amper meter
• Prinsip kerja = Besi Putar
• Tingkat ketelitian = 0.5
• Posisi alat ukur = Horizontal
• kelas Isolasi = Bintang 3
• jenis input =AC
• Range Peda =0-5, 0-10, 0-20
• Faktor Pengali = 2, 5, 10, 20
• Sensitivitas = 45-65HZ
Multimeter
• Tampilan = menampilkan nilai terukur Secara akurat
• Akurasi tinggi = Hasil pengukuran terpercaya
• Rentang pengukuran = mengukur tegangan, arus & hambatan
• Impendansi input tinggi
• Portabilitas : lebih kecil dan ringan daripada Multimeter analog
2. Analisa Perbandingan Variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan Potensiometer Pada rangkaian Seri
Jawab :
• Pengukuran Potensiometer dan tahanan geser menggunakan Arus tetap (I) Sama diseluruh rangkaian.
• Tegangan (V) bertambah sesuai dengan nilai hambaton (R)
• Rumus
V total = V1 + V2, I = I1 = I2
3. Analisa Perbandingan Variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer Pada rangkaian Paralel.
Jawab :
• Tegangan tetap (v) Sama pada tiap cabang
• Arus terbagi Sesuai nilai hambatan
• Rumus: I total = 11 +12, V = V1 = V2
4. Analisa nilai Persen R Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheat Stone!.
Jawab :
• Menggunakan rangkaian Jembatan untuk menghitung hambatan tidak diketahui
• Persen kesalahan dihitung dengan rumus
% error = R teori – R ukur / Rteori x 100%
- Rangkaian Seri [Klik Disini]
- Rangkaian Paralel [Klik Disini]
- Rangkaian Jembatan Wheatstone [Klik Disini]
- Laporan Akhir [Klik Disini]



Komentar
Posting Komentar